Mari kita ulas terlebih dahulu tentang asbestos, apa sih, siapa sih, dan kenapa sih dianggap berbahaya?
Mengutip dari Standar Nasional Indonesia (SNI) nomer SNI 16-7059-2004 Pengukuran statis kadar serat asbes di udara tempat kerja
Penggunaan asbes dewasa ini mengalami pertumbuhan cukup pesat. Di Negara berkembang seperti Indonesia , asbes masih banyak digunakan di berbagai sektor antara lain untuk kebutuhan bangunan, pembuatan kampas rem, pipa-pipa dan sebagai bahan isolasi pada sumber panas seperti saluran buang emisi mesin genset.
Menurut komposisi kimianya asbes dapat digolongkan menjadi dua golongan besar yaitu serpentine dan amphibole.
Serpentine:
· Chysotile (asbes putih) (OH)6 Mg6 SI4 O12 H2O
Amphibole:
· Actinolit Ca (MgFe)3(SiO)4H2O
· Amosite (asbes coklat), (Fe2Mg)SiO3 1,5 % H2O
· Antrophylite (MgFe)7 Si6O3(OH)
· Crosidolite (asbes biru) NaFe (SiO3)2 FeSiO3X H2O
· Tremolite Ca2Mg5Si8O22(OH).